Laman

Senin, 29 Agustus 2016

Pendidikan Agama Katolik



LATAR BELAKANG

Pendidikan agama yang dimaksudkan adalah untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan juga meningkatkan potensi spritiual. Orang yang beriman diselamatkan oleh pergumulannya sebagaimana dia meminterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam hidup nyata sehari-hari. oleh karena itu pendidikan agama katolik di sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemahaman, pergumulan dan penghayatan iman dalam hidup nyatanya, sehingga diharapkan semakin memperteguh dan mendewasakan iman peserta didik.


TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

1) Agar peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman
2) Membangun hidup beriman kristiani yang berarti membangun kesetiaan pada injil Yesus           Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal yakni Kerajaan Allah.
3) Penyelamatan untuk mencapai perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan,         persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup yang diidamkan  semua orang dari     berbagai agama dan kepercayaan.
4)Memberi jawaban terhadap persoalan siswa dan kaum muda pada umumnya.
5)Mengajak siswa untuk semakin terbuka terhadap dunia yang semakin majemuk.


RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

1) Pribadi peserta didik, aspek ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan    wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam  berhubungan dengan sesama dan lingkungannya.
2)Yesus Kristus, aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus  yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3)Gereja, aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan  menggereja dalam realitas hidup sehari-hari
4)Kemasyarakatan, aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam  masyarakat sesuai firman Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran gereja







Senin, 22 Agustus 2016

KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA




















SEJARAH SINGKAT KEMERDEKAAN INDONESIA 


Tujuan utama tentara Jepang datang ke Indonesia adalah untuk melumpuhkan pasukan Belanda. masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut baik kedatangan tentara jepang yang juga dapat dilihat dari sikap tokoh nasional kita seperti Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk pada tahun 1943 dalam perkembangan selanjutnya BPUPKI berganti nama menjadi PPKI yang dalam bahasa jepang disebut Dokuritsu Junbi Inkai. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia dan juga untuk mempersiapkan hal-hal penting mengenai tata pemerintahan Indonesia

Pada tanggal 6 agustus 1945 AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima, lalu AS menjatuhkan bom keduanya pada tanggal 9 agustus 1945 di kota Nagasaki. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu tanggal 14 agustus 1945, yang dilakukan oleh Kaisar Hirohito ( negara Jepang ) dan Jenderal Douglas Mc Arthur ( negara sekutu ). Mendengar hal ini  membuat Indonesia ingin memproklamasikan Kemerdekaan nya.

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945 pada dini hari , salah seorang anggota PETA dan orang lainnya menculik Ir. Soekarno dan Drs.Moh.Hatta dengan tujuan agar mereka tidak terpengaruh oleh Jepang dan dengan segera agar Ir.Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Teks proklamasi dibuat di rumah laksamana Maeda dan diketik oleh Sayuti melik dan pada pagi harinya tanggal 17 agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur no 56, Ir soekarno memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia.




MAKNA KEMERDEKAAN BAGI RAKYAT INDONESIA